Al-Ihya ‘Ulumaddin- Dalam kesehariannya, santri memiliki tiga peran
yakni sebagai hamba yang tunduk pada pencipta-Nya, seorang murid, serta sebagai
seseorang yang bertanggungjawab di lingkungan masyarakat. Kegiatan santri yang
rutin dilakukan ialah mengaji. Dengan mengaji, santri dapat mengkaji berbagai
ilmu yang tidak hanya berguna di akhirat kelak, tetapi juga saat di dunia. Pondok
Pesantren Al-Ihya ‘Ulumaddin cukup disiplin dalam mendidik santrinya. Hal ini
dapat dilihat dari jadwal kegiatan harian yang sudah diterapkan sejak lama. Seperti
halnya pesantren lainnya, kegiatan harian tentunya tidak lekang dari bel yang
berbunyi terus menerus. Tujuannya ialah untuk mendisiplinkan santri dengan
mengingatkan waktu-waktu penting.
Biasanya kegiatan santri dimulai sejak bangun tidur. Setiap pagi
ndalem selalu membunyikan bel agar santri dapat melaksanakan sholat qiyamul
lail. Setelahnya santri dapat menunggu waktu sholat subuh dengan shalat fajar
berjama’ah. Kemudian dilanjutkan dengan shalat subuh secara berjama’ah dan
tidak lupa dzikir bersama. Selanjutnya santri dapat mengikuti ngaji rutinan juz
’amma dan al-Qur’an. Pelaksanaannya dilakukan bergantian dengan hari yang
berbeda. Ngaji berlangsung hingga pukul 05.30 dilanjutkan dengan mempersiapkan
diri untuk berangkat ke sekolah.
Jadwal kegiatan dimulai kembali ketika santri sudah selesai
melaksanakan kewajibannya dalam menimba ilmu. Ada beberapa ngaji rutin yang
dilaksanakan, diantaranya pertama, mengikuti kegiatan madin (minggu-kamis),
sementara hari jum’at dan sabtu kegiatan madin diliburkan dan diganti menjadi
kegiatan mengaji tetapi pelaksanaannya bagi santri yang piket saja; Kedua, jadwal
ngaji selanjutnya dilaksanakan setelah maghrib dan isya dengan dua kitab secara
bergantian, seperti kitab akhlakul banat ba’da maghrib dan kitab alala ba’da
isya. Untuk kitab yang digunakan dibagi menjadi empat, seperti kitab alala,
kitab akhlakul banat, kitab shifaul jinan, serta kitab maktubah. Serta ketiga, jadwal
ngaji setelah isya yakni pukul 20.30-21.00 untuk mengaji al-Qur’an.
Meskipun begitu, jadwal diatas dapat berubah sewaktu-waktu.
Misalnya seperti saat haflah akhirussanah. Maka beberapa jadwal kegiatan ini
dapat digantikan dengan latihan haflah dan pelaksanaan lomba akhirussanah.